Sebagai orang tua, memiliki harapan dan impian yang tinggi bagi anak-anak adalah hal yang alamiah. Mereka ingin anak-anaknya sukses, luar biasa, dan bahagia. Namun, dalam era modern ini, banyak orang tua bertanya-tanya, apakah kedua orang tua sebaiknya bekerja? Mampukah mereka membagi waktu dengan baik antara pekerjaan dan anak-anak mereka?
Beberapa ibu yang bekerja mengungkapkan bahwa tantangan terbesar yang mereka hadapi adalah membagi waktu antara pekerjaan dan perhatian pada anak-anak. Meski sulit meninggalkan anak-anak, bekerja menjadi bagian tak terpisahkan dari hidup mereka. Kehadiran di tempat kerja tak hanya berdampak pada finansial keluarga, tetapi juga membuka kesempatan bagi mereka untuk menjadi berkat bagi lebih banyak anak.
Dalam merancang keluarga yang harmonis, penting untuk memahami bahwa Tuhan adalah arsitek keluarga dan memberikan berkat kepada keluarga yang menjalankan roda rumah tangga dengan memperhatikan dan menerapkan firman-Nya. Alkitab tidak melarang seorang istri untuk bekerja, tetapi menggambarkan seorang ibu sebagai pribadi yang rajin dan bekerja keras untuk keluarga.
Setiap orang tua ingin anaknya tumbuh sehat dan cerdas, serupa dengan seorang tukang kebun yang memupuk dan merawat tanamannya agar tumbuh subur. Sebelum mengambil keputusan untuk bekerja, orang tua harus memahami dampaknya pada anak. Mereka harus membantu anak mencapai tujuan hidupnya, seolah-olah merawat dan memupuk tanaman mereka agar tumbuh subur dan berbuah lebat. Rencana bekerja harus dipersiapkan dengan matang dan berkualitas dengan melibatkan keluarga.
Dalam konteks ini, The Parenting Project berupaya membantu orang tua dalam menghadapi dilema dan tantangan ini. Kami mengajak Anda untuk bergabung dengan kami, agar Anda bisa mendapatkan informasi dan dukungan lebih lanjut mengenai pengasuhan anak yang optimal dan seimbang antara karier dan keluarga. Kunjungi situs web kami di www.theparentingproject.id dan jadilah bagian dari perubahan positif dalam kehidupan anak Anda.
Tim The Parenting Project.